INILAHCOM, Jakarta -- Suatu hari Rasulullah saw dan Ali bin Abi Thalib berteduh di sebuah kebun kurma. Tiba-tiba seekor lebah terbang menghampiri dan mengitari Rasulullah.
Beliau berkata kepada Ali, “Lebah ini ingin mengundang dan menjamu kita.”Dalam bahasa yang dipahami Rasul, lebah berkata, “Aku telah menaruh madu di sebuah tempat. Perintahkanlah Ali untuk mengambil dan membawanya kemari.”
Ali kemudian mengambil madu hadiah itu dan menghidangkannya untuk Rasulullah. Selepasnya, Rasul bertanya ke lebah ihwal rahasia madu: “Makanan kalian adalah sari bunga yang pahit, bagaimana bisa menjadi manis dalam tubuh kalian?”
Lebah berkata, “Semua itu berkat diri Anda. Karena setiap kali kami mengisap sari bunga dan menyimpannya di dalam tubuh kami, Allah memberi ilham pada kami untuk membaca shalawat atasmu sebanyak tiga kali. Dengan berkah shalawat tersebut, sari bunga yang pahit berubah menjadi manis dalam tubuh kami.”[ ]
Sumber : IslamIndonesia