MARI kita renungkan dawuh Sang Guru Kehidupan kita, Syekh Hasan Basri: "Tiga hal bisa Anda identifikasi, jenis pohon bisa Anda identifikasi (ketahui) dari buahnya, (baik tidaknya) teman bisa Anda ketahui ketika dalam posisi menderita, (benar tidaknya) seseorang itu dermawan Anda bisa ketahui ketika dalam posisi butuh."
Buah dari pohon menjadi penentu pohon itu, bukan hanya tentang jenisnya melainkan pula penghargaan dan kesenangan orang pada pohon itu. Pohon yang berbuah manis menyegarkan selalu lebih diminati ketimbang pohon yang berbuah kecut masam atau pahit. Begitu pula manusia; yang perilakunya manis membahagiakan selalu diharap kedatangannya dan ditunggu fatwa-fatwanya.
Teman yang baik bukanlah teman yang hanya "setia" bersama ketika tenang dan senang, melainkan teman yang semakin setia ketika sahabatnya dalam keadaan sedih menderita diterpa musibah dan ujian. Kata sastrawan: "sangat gampang mencari teman dalam suka, tapi sulit mencari teman dalam duka." Hati-hatilah dengan mereka yang oportunis, mereka yang hanya mencari untung sendiri dari sebuah hubungan persahabatan.
Menjadi dermawan harus ada bukti. Kalau hanya cerita, semua bisa bercerita sebagai dermawan. Yang paling penting adalah buktinya, saat kebutuhan berharap bantuan dan partisipasinya. Salam, AIM.