SIBUK kerja boleh saja asal niatnya ditata agar pekerjaan kita tak memberikan pekerjaan rumah (PR) yang membingungkan. Pekerjaan yang membingungkan rata-rata adalah pekerjaan yang tidak dilandasi dengan niat yang baik.
Benar kata Ibnu 'Athaillah As-Sukandari: "sesuatu yang pada awalnya bersinar terang, akhirnya juga akan bersinar terang." Sesuatu yang sedari awal diniatkan secara baik, maka memiliki potensi untuk menghasilkan yang baik dan ber-ending yang baik.
Sibuk kerja boleh saja, tapi jangan sampai melupakan sapaan akan sahabat-sahabat kita. Kita memerlukan sahabat, yakni sahabat yang mencerahkan hati bukan yang memburamkannya. Sedari awal, nilatkan persahabatan itu karena Allah, bukan karena yang lain.
Persahabatan karena Allah akan abadi. Persahabatan karena yang lain, semisal karena kekuasaan, politik dan kepentingan ekonomi cenderung untuk tidak abadi. Sejarah telah membuktikan bahwa kematian seseorang bisa jadi sebagai akhir persahabatan, sebagaimana bisa jadi juga sebagai awal dari hubungan batin yang semakin dekat. Tergantung motif persahabatan.
Untuk semua sahabat yang benar-benar tulus kepada kita, yang tak termakan issu dan propaganda untuk membenci kita, jangan lupakan menyapa mereka baik secara langsung ataupun melalui doa. Mereka adalah bagian dari lentera-lentera kehidupan kita.
Syekh Hasan Bashri yang bijak itu pernah bertawshiyah begini: Saling berhubunganlah kalian dengan sahabat-sahabat kalian. Sahabat yang baik adalah lentera yang menerangi yang kadangkala tak disadari sinar terangnya tak diketahui kecuali jika dunia sudah terasa gelap bagimu.
Sering ketika kita jaya, kita merasa tak butuh siapa-siapa. Akhirnya, ketika kita tak lagi jaya dan bahkan dalam bahaya, kita tak menemukan siapa-siapa. Barulah kita kebingunan mencari siapa yang bisa menjadi tempat bertanya, siapa yang bisa menjadi sendaran kepala yang tak lagi tegak, yang mau mendengarkan suara parau kesedihan kita.
Sapalah sahabat-sahabat kita. Apa kabar sahabat-sahabatku dan saudara-saudaraku? Salam, AIM, Pengasuh Ponpes Kota Alif Laam Miim Surabaya. [*]