BERIKUT ini kami menyampaikan contoh perjalanan yang bisa mendatangkan pahala dan meraih rida Ar Rahmãn.
(1) Haji Dan Umrah
Haji termasuk ibadah besar dalam agama Islam yaitu dengan cara pergi ke tanah suci Mekah untuk melaksanakan amalan-amalan haji yang telah ditentukan. Ibadah haji ini hanya dilakukan setahun sekali, setiap bulan Dzulhijjah.
Sedangkan umrah bisa dilakukan setiap saat di tanah suci dengan amalan-amalan yang sudah ditentukan. Tentu saja, melaksanakan ibadah haji dan umrah ini dilakukan dengan cara bersafar, perjalanan jauh, ke luar kota bagi kaum muslimin yang tidak tinggal di Mekah.
Dalam hadits dijelaskan tentang keutamaan dua ibadah ini. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:
"Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga." (HR Bukhari nomor 1773 dan Muslim nomor 1349)
(2) Bersafar Menuju Salah Satu dari Tiga Masjid
Allāh Subhānahu wa Ta'āla dengan kemurahan-Nya telah menjadikan masjidil Haram di kota Mekah, masjid Nabawi di kota Madinah dan masjidil Aqsha di kota Palestina, memiliki keutamaan yang tidak diberikan kepada masjid-masjid lainnya.
Diantara keutamaan itu adalah shalat di tiga masjid itu berlipat ganda pahalanya. Sehingga bersafar menuju salah satu dari tiga masjid tersebut untuk beribadah termasuk perjalanan ibadah.
Sedangkan bersafar ke masjid lainnya yang atau tempat-tempat lain, dengan anggapan tempat-tempat tersebut memiliki berkah, termasuk safar yang terlarang.
Dari Abu Sa’id Al Khudri, dari Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam, beliau bersabda:
“Tidak boleh bersafar (yakni menuju tempat yang dianggap berkah), kecuali menuju tiga masjid, masjidil Haram, masjidil Aqsha dan masjidku." (HR Bukhari nomor 1197 dan Muslim nomor 1397)
[Ustadz Abu Isma'il Muslim Al Atsari]