SEORANG muslimah bernama Khansa, dialah sosok ibu sejati. Ia sangat berperan melahirkan pahlawan-pahlawan Islam. Zaman senantiasa membutuhkan sosok ibu seperti Khansa untuk menegakkan kebenaran di bumi mana pun.
Khansa adalah seorang ibu dari keempat anak laki-laki. Dan keempatnya ikut dalam perang pertempuran kaum Muslimin terhadap Persia dalam Perang Qadisiyah. Khansa merupakan ibu yang hebat, ia menyemangati anak-anaknya untuk memohon kepada Allah kemenangan atas musuh-musuh dalam perang. Dan ia menyuruh anaknya saat perang berlangsung untuk maju ketengah-tengah saat perang berkecamuk, api mulai berkobar, ia meminta anaknya untuk bergulat mencapai puncaknya hingga memperoleh kemenangan. Khansa mengingatkan kepada keempat anaknya, bahwa rumah abadi adalah tempat yang amat mulia.
Kata-kata Khansa tegas bagai sedang seorang pemimpin yang sedang membakar semangat juang laskarnya. Dan pertempuran kaum Muslimin dengan Persia dalam Perang Qadisiyah benar-benar berlangsung dahsyat. Banyak para Syuhada yang wafat dalam perang tersebut, termasuk keempat anak Khansa.
Satu per satu tubuh putra-putra Khansa berguguran di medan perang Qadisiyah. Namun, kematian keempat anaknya, tidak membuat Khansa berlarut dalam kesedihan, apalagi marah akan takdir Allah. Khansa menyadari betapa mulianya mati demi menegakkan kalimah Allah swt.
Sosok ibu seperti Khansa sungguh sangat dibutuhkan di tengah zaman yang semakin berkembang seperti saat ini. Dimana penyimpangan-penyimpangan anak dalam berperilaku dianggap biasa. Dan tak jarang sebagian wanita zaman sekarang enggan menerima tugas seperti Khansa, yang mengantar anaknya sebagai pejuang yang syahid. Saat ini seorang ibu sering tidak mampu menangani secara keseluruhan pendidikan pribadi bagi putra putrinya.
Dan bagi Khansa, ada tantangan yang amat menarik ia rasakan. Ia ingin kuat seperti lelaki, agar seperti mereka, berperan besar di tengah-tengah kehidupan yang membutuhkan kehadirannya, yakni menumpas musuh-musuh Islam.
Tetapi, kalau ia benar-benar menerjunkan diri sebagai laki-laki tidaklah mungkin, bahkan sia-sia dan tak bermanfaat bagi dirinya maupun masyarakatnya. Ia lebih tepat berperan sebagai pencetak kepribadian laki-laki yang tangguh di medan juang. Itulah yang dilakukannya. []
↧
Khansa, Ibu Para Pahlawan
↧