"SESUNGGUHNYA manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan (harta) ia amat kikir." (QS. Al-Ma'arij [70]: 19-21)
Wahbah Zuhaili dalam Tafsir Al-Wasith, ketima menafsirkan rangkaian ayat di atas menegaskan bahwa pada umumnya manusia itu suka mengeluh. Mereka punya sifat buruk berupa keinginan (ambisi) yang berlebihan, sedikit kesabaran, banyak berkeluh kesah. Jika ditimpa kesulitan berupa kemiskinan atau sakit, mereka banyak mengeluh, meratapi nasib, mengutuk keadaan, serta diliputi kesedihan berkepanjangan. Tetapi sebaliknya, jika diberi kebaikan dan kemudahan berupa kesehatan yang sempurna, kekayaan melimpah, pangkat yang tinggi, jabatan yang prestisius, mereka cenderung bersifat kikir, sombong dan tidak peduli dengan orang lain.
Itulah beberapa sifat buruk manusia pada umumnya. Ketika kesulitan hidup datang mendera. Dia merasa seolah-olah langit akan runtuh, bumi berguncang dan dunia akan kiamat. Dia kabarkan ke setiap orang yang dijumpainya bahwa dia tengah dalam kesulitan dan kesengsaraan. Dia ceritakan penderitaannya kepada semua orang. Dia ingin orang lain tahu bahwa dia sedang dalam keadaan susah, dengan harapan setiap orang akan iba dan menaruh belas kasihan kepadanya. Dia tidak pernah berpikir sedikit pun tentang karunia serta nikmat yang telah Allah berikan kepadanya. Dia hilangkan semua kebaikan Allah kepadanya. [Didi Junaedi]/bersambung...
↧
Sifat Buruk Manusia (1)
↧