Quantcast
Viewing all articles
Browse latest Browse all 12804

Fanatikmu untuk Kemuliaan Akhlak

"KALAULAH fanatik itu harus ada, maka jadikanlah fanatikmu itu adalah untuk kemuliaan akhlak dan keterpujian prilaku." Kalimat ini berarti menafikan perlunya fanatisme kelompok, golongan, etnis dan lainnya. Keberpihakan pada nilai-nilai universal dan keindahan nilai kemanusiaan merupakan keniscayaan yang harus diupayakan bersama.

Tahukah siapa yang mengatakan kalimat bernilai itu? Bukan orang baru atau manusia modern, melainkan orang mulia yang lahir 15 abad yang lalu, yakni Sayyidina Ali ibn Abi Thalib.

Kalimat mulia dan bernilai tidak ditentukan oleh klasik dan kontemporernya zaman yang dialami pemilik kalimat, pun bukan ditentukan oleh tingkat pendidikan sang pembuat kalimat, melainkan ditentukan oleh kebersihan hati dan ketulusan niatnya.

##ads_placeholder##

Apa yang dinyatakan Sayyidina Ali patut untuk direnungkan bersama terutama di saat persaudaraan dan persahabatan terpecah belah hanya karena politik kepala, politik perut dan politik kaki. Ngeri membayangkan masa depan ketika nilai-nilai moral dan keindahan sikap tak lagi menjadi pertimbangan utama.

Lebih penting lagi adalah berbuat seperti Sayyidina Ali, yakni tulus ikhlas tanpa terkooptasi kepentingan ketika berbicara tentang agama dan penataan masyarakat. Kebenaran disampaikan apa adanya, bukan apa adanya dibenar-benarkan menggunakan justifikasi agama.

Ah, semua sudah cerdas kok, sudah pada tahu, cuma pura-pura tidak tahu. Salam, AIM, dosen UINSA Surabaya. [*]


Viewing all articles
Browse latest Browse all 12804

Trending Articles


HOY PANGIT, MAGBAYAD KA!


Pokemon para colorear


Sapos para colorear


tagalog love Quotes – Tiwala Quotes


Long Distance Relationship Tagalog Love Quotes


5 Tagalog Relationship Rules


“BAHAY KUBO HUGOT”


Re:Mutton Pies (lleechef)


Ka longiing longsem kaba skhem bad kaba khlain ka pynlong kein ia ka...


EASY COME, EASY GO