JANGAN biarkan kita terus hidup dalam keburukan, memang sebagai manusia kita pasti memiliki masa lalu yang bisa saja itu buruk. Tapi, Allah swt adalah satu-satunya zat yang Maha Pemaaf, bergegaslah mengajak diri kita untuk berhijrah, berubah menjadi manusia yang lebih baik, dan tinggalkan segala bentuk keburukan yang pernah begitu menyatu dalam diri dan kehidupan dulu.
Tinggalkan keburukan, niscaya keburukan itu akan meninggalkanmu, bukan sekadar peribahasa Arab saja. Kalimat ini mempunyai begitu berarti sebagai alarm untuk diri kita memulai langkah baru meninggalkan keburukan-keburukan itu.
Memang bukanlah hal yang mudah untuk berhijrah dari hidup penuh keburukan, akan banyak ujian yang harus kita lalui. Tapi, kita harus kembali pada niat dalam hati yang ingin berubah, teguh kan lagi niat kita saat banyak badai ujian yang akan datang dalam setiap langkah berhijrah kita.
"Seseorang yang istikamah memiliki pendirian yang stabil dalam menuju rida Allah. Dia tidak tergoyahkan oleh usia, lingkungan, atau ujian dan cercaan. Dia bagaikan karang yang melawan tempaan ombak." (Oase Tarbiyah)
Berhijrah menjadi seseorang yang lebih baik, meninggalkan semua hal buruk bukanlah hal yang mudah. Namun, ingatlah Allah swt, akan selalu ada untuk kita, Allah akan selalu membantu kita dalam berhijrah. Walaupun akan banyak rintangan, ingatlah itu hanya cara Allah melihat keseriusan kita untuk menjadi hamba-Nya.
Sesungguhnya, hidup adalah sebuah perjalanan, sembari melakukan perjalanan itu, Allah memberikan kita kesempatan untuk mengisi perjalanan hidup kita dengan kebaikan atau malah sebaliknya, keburukan.
Jadi, jangan pernah mengatakan keburukan yang kita lakukan dalam hidup kita merupakan takdir dari Allah, jangan pernah.
Allah memberikan kita begitu banyak kesempatan dan waktu dalam hidup ini agar kita selalu bisa belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik, manusia yang lebih bermanfaat. Allah tidak pernah membuat hamba-Nya terjebak dalam hidup yang buruk, membuat waktu dalam hidup kita sia-sia.
Ingatlah, ketika Allah berfirman bahwa Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, melainkan sebelum kaum itu merubah nasibnya sendiri. Jadi, apa kita masih akan menyalahkan Allah atas hidup kita yang buruk, apa kita akan terus membiarkan diri ini berada dalam keburukan? Allah yang tidak merubah kita, atau kita yang tidak ingin berubah? Tanyakan dalam hati, hati kecil kita.
Bismillah, yuk mulai niatkan dalam hati, dan melangkahlah meninggalkan hidup yang lalu, yang penuh dengan kesia-siaan, tinggalkan keburukan itu, yakinlah Allah swt sedang menunggu kita sebagai hamba-Nya yang lebih bertawakal. []
↧
Tinggalkan Keburukan, Keburukan Pun Meninggalkanmu
↧