SERING kita dengar, terutama dalam khutbah nikah atau ceramah resepsi pernikahan, bahwa perkawinan adalah bukan hanya peristiwa pertemuan atau menyatunya satu hati seorang lelaki dengan satu hati seorang wanita. Lebih dari itu, perkawinan adalah pertemuan dan penyatuan dua keluarga besar, keluarga mempelai laki-laki dan keluarga mempelai wanita. Perkawinan adalah peristiwa keluarga, bukan peristiwa individual.
Jarang sekali kita mendengar lanjutan dari narasi di atas, yakni bahwa perceraian bukanlah peristiwa bercerainya dua keluarga besar kedua pasang suami isteri, melainkan hanya perceraian dari seorang suami dengan seorang isteri. Perceraian adalah peristiwa pribadi, individual, bukan komunal.
Ada makna tersembunyi di balik narasi di atas, yaitu bahwa dalam kebaikan dan kebahagiaan adalah sangat baik jika melibatkan banyak orang untuk turut merasakan. Sementara dalam hal yang menyakitkan dan menyedihkan adalah sangat baik dan bijak jika kita tidak melibatkan orang lain, cukup dipendam sendiri.
Yang terjadi dalam banyak kasus adalah kita mencari banyak teman untuk memusuhi orang yang tak sepakat serta bermusuhan dengan kita. Sebaliknya adalah kita menjauhkan banyak orang untuk ikut berbahagia menikmati apa yang bisa kita nikmati.
Bagaimanakah dengan kita? Salam, AIM.