IMAM Ja'far Ash-Shadiq pernah mengisahkan tentang seseorang dari Bani Israil yang selama tiga tahun berdoa kepada Allah.
Selama tiga tahun itu, dia meminta seorang putra, tetapi Allah tidak mengabulkannya. Lalu, suatu kali, di sela-sela munajatnya, dia berujar,
"Tuhanku, apakah aku jauh dari-Mu sehingga Kau tak mendengarku ataukah aku dekat dengan-Mu sehingga Kau tak mau bergegas mengabulkan permohonanku?"
Malam harinya, dalam mimpinya, dia mendengar perkataan ini, "Selama tiga tahun Kau memanggil Tuhanmu dengan lidah yang biasa kaupakai untuk berkata kotor dan hati yang ternodai kezaliman dan niat untuk berbohong.
Bila kau ingin doamu dikabulkan, tinggalkanlah perkataan kotor dan takutlah kepada Allah. Kemudian bersihkan hatimu dari noda, lalu luruskanlah niatmu."
Pelajarannya ialah jika kita mampu mempertahankan kesucian jiwa kita dengan meninggalkan perkara-perkara kotor dan hati yang penuh noda, sebagaimana ketika kita masih kanak-kanak, maka pintu-pintu langit akan terbuka dengan sendirinya.
Sumber: Kabar Gembira bagi Pendosa, Musa Kazhim & Alfian Hamzah (2012)