SEUMUR dunia ini, mungkin hanya Nabi Ibrahim 'alaihi salam yang pernah membuat bangsa malaikat panik tak ketulungan.
Dia "Kekasih Tuhan" tetapi dia justru tak memanjatkan sebaris doa pun, bahkan saat sebuah ketapel raksasa siap melemparkan tubuhnya ke kobaran api yang telah disiapkan para pengikut Namrud.
Malaikat yang tahu soal ini segera berlarian turun ke bumi seperti sepasukan besar pemadam kebakaran. Semua siap bertindak. Mereka tak tega melihat kekasih Allah dihinakan seperti itu.
Tetapi mereka terjebak dalam posisi sulit. Ibrahim tak juga memanjatkan doa. Satu per satu lalu membujuk Ibrahim. Yang lainnya bersumpah mengamblaskan semua pengikut Namrud saat itu juga ke tanah.
Tetapi, Ibrahim tetap tak mengajukan permintaan apa pun. Jibril yang terakhir datang. Tetapi, yang dia dengar dari mulut Ibrahim setelahnya adalah sesuatu yang menjadi cerita di kalangan bangsa malaikat dari satu generasi ke generasi berikutnya,
"Aku memasrahkan keinginanku pada keinginan Allah, Kekasihku".
Malaikat tak bisa berbuat apa-apa lagi. Mereka hanya bisa pasrah saat orang-orang Namrud melemparkan Ibrahim ke dalam api yang bergolak. Al-Quran merekam kisah selebihnya, bahwa Allah berfirman:
"Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatan bagi Ibrahim," (QS Al-Anbiya' ayat 69)
Sumber: Kabar Gembira bagi Pendosa, Musa Kazhim & Alfian Hamzah (2012)