INILAHCOM, Jakarta - Tidak banyak dari orang Indonesia yang memahami bahasa Qur'an atau bahasa Arab. Sebagaimana bangsa-bangsa lain yang mengalami hal serupa karena tidak menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa utamanya, atau minimal mempelajari bahasa Arab secara khusus. Salah satu bangsa itu adalah bangsa Persia, hingga hal ini menyisakan kisah yang cukup unik dan lucu.
Abu Utsman Al-Jahidh meriwayatkan: Yahya bin Ja'far memberitahuku sebuah kejadian, "Dulu saya punya tetangga orang-orang Persia yang menangis sepanjang malam dalam salatnya. Suatu malam, saya terbangun oleh tangisan dan teriakan keras, dia mendesah sambil memukul kepala dan dada sambil terus mengulang-ulang satu ayat dari kitab Allah.
Ketika saya menengoknya, saya berkata dalam hati, "Saya harus tahu ayat apa itu, yang telah mengusik tidurku." Saya pun terus mendengarkannya. Ternyata, dia membaca ayat 222 dari surah Al-Baqarah yang artinya:
"Mereka bertanya kepadamu tentang menstruasi (haidh). Katakanlah: 'Haidh itu adalah suatu kotoran...'"
Ternyata ayat tentang haidh yang membuat orang Persia itu menangis terisak, bukan ayat tentang hari akhir atau siksaan akan dosa-dosa.
Semoga dengan kisah ini, dapat menyadarkan kita agar dapat benar-benar memahami makna dan arti dari ayat Qur'an yang kita baca. Tidak sekadar menangis memukul kepala dan dada tanpa tahu maknanya. (DOS)