Quantcast
Channel: Inilah.com - Mozaik
Viewing all articles
Browse latest Browse all 12804

Persiapan Bekal untuk 'Mudik'

$
0
0

SEGALA sesuatu itu harus jelas tujuannya. Seperti kalau kita naik angkot,harus jelas tujuannya mau kemana. Jangan sampai supirnya bertanya, “Saudara mau ke mana?” Lalu dijawab, “Tidak tahu, bapak mau ke mana?” Ini namanya penumpang kebingungan yang mengajak orang lain ikut bingung.

Pun halnya dalam hidup ini. Tujuan kita harus jelas. Sederhananya kita semua sedang persiapan “mudik”. Karena kakek-nenek kita, yaitu kakek Adam dan nenek Hawa, itu orang asli surga. Sehingga salah bagi yang mengatakan kalau manusia sebagai penduduk bumi. Manusia bukan penduduk bumi, tapi warga keturunan surga. Kita berada di bumi ini sekarang hanya mampir sebentar, sambil mengumpulkan berbekal supaya bisa mudik ke surga.

Nah, saudaraku. Agar bisa mudik selamat sampai di surga kita harus berbekal, sebab tempat mudik itu ada dua. Selain surga, ada neraka. Hal ini benar-benar ada. Adanya surga dan neraka benar-benar ada seperti adanya saudara yang sekarang membaca tulisanini. Kita di dunia ini hanyalah mampir. Jadi,jangan pernah menganggap dunia ini sebagai tempat tinggal. Bukan di bumi tempat kita, dan kita juga bukan penduduk asli bumi.

Selama mampir, kita berbekal supaya ketika mudik tidak tersasar ke neraka. Kita berbekal supaya mengerti tentang persiapan mudik yang benar dan selamat. Bekal inilah yang dinamakan agama. Islam adalah ilmu supaya selama waktu kita mampir di dunia ini benar, dan supaya bisa pulang selamat.Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. Al-Tahrim [66]: 6)

Semua orangtua, khususnya kepala keluarga atau lelaki sejati, harus mengetahui persis dalil ini. Bahwa yang paling penting dari aktivitas kehidupan di dunia ini adalah jaga dirimu dan keluargamu dari api neraka. Karena menderitanya sangat luar biasa di sana. Jangan sampai seharusnya mudik ke tempat asal kita yang senang dan bahagia, malah pulangnya direbus dan dibakar. Ini serius, saudaraku! Oleh sebab itu, penting bagi kita berbekal atau belajar agama agar tidak salah mudik.

Lalu, apa yang paling mudah membuat selamat ketika mudik? Kata kuncinya sederhana, bahwa amalan yang timbangannya terberat adalah tauhid. Yang paling top agar kita selamat adalah laa ilaaha ilallaah. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah. Sehingga kita tidak boleh menuhankan harta, pangkat, gelar, piala, penampilan, pujian orang maupun nafsu sendiri. Kalau semuanya itu bersih dari penuhanan, kita bisa selamat.

Kemudian,apa hasil atau bentuk dari tauhid? Adalah akhlakul karimah. Mungkin ada yang bertanya, “Mengapa ada orang yang belum bersyahadat tapi akhlaknya baik?” Yang begitu akhlaknya baik tapi belum karimah atau belum mulia. Karena orang yang akhlaknya mulia adalah orang yang berbuat lillaahita’ala. Bisa saja dia berbuat baik agar dianggap baik, atau sekadar senang berbuat baik.

Seperti anak-anak pasti menginginkan orangtua dan gurunya berakhlak baik. Kita pun senang berteman dengan seseorang yang sopan. Kita senang kepada orang yang dermawan. Kita juga senang pada teman yang suka mentraktir, tapi kalau yang ini memang dasar kita berjiwa fakir miskin.

Aneh tapi nyata, ternyata setiap hati pasti menginginkan keluarga, tetangga dan teman yang baik. Bahkan katanya para penjahat sekalipun juga bilang pada temannya,“Loe harus jujur jadi orang!” Temannya yang sesama penjahat menjawab, “Tapi bang, kan kita penjahat.” Dan ditegasin lagi, “Ya enggakapa-apa penjahat, yang penting kita jujur.” Aneh.

Jadi, supaya selama mampir di dunia yang sebentar ini hidup kita benar dan tidak jadi aneh, maka kita harus belajar agama. Supayasaat tiba waktunya pulang,bisa selamat sampai ke tempat asal kita (surga), maka kita harus benar-benar menanamkan tauhid. Dengan tauhid yang benar kita bisa berakhlak mulia.

Oleh sebab itu,pendidikan agama merupakan pendidikan yang membuat akhlak kita kepada Allah sebagai Pencipta menjadi benar, yakni akhlaknya bertauhid. Akhlak kita kepada Rasulullah saw juga benar, yaitu meneladani beliau. Kepada orangtua akhlak kita benar dengan memuliakan keduanya. Begitu seterusnya kepada kakak, adik, guru, tetangga, kerabat, bahkan kepada binatang juga ada akhlaknya.

Nah, saudaraku. Lebaran sudah lewat, bagi yang pulang kampung kemarin pun sudah lama balik beraktivitas. Tapi mungkin masih segar dalam ingatan bagaimana saja persiapan kita untuk mudik saat lebaran. Misalnya sibuk meminjam, mencicil atau merental mobil untuk dipamerkan di kampung.

Jika untuk pamer yang kekanak-kanakan seperti itu saja bisa dilakukan, maka seharusnya persiapan untuk mudik ke kampung halaman kita yang sebetulnya (surga),harus lebih bisa diupayakan. Karena siapa tahu sebelum sampai lebaran tahun depan, ternyata kita sudah dijemput malaikat untuk mudik lebih dulu. [*]


Viewing all articles
Browse latest Browse all 12804

Trending Articles


Girasoles para colorear


mayabang Quotes, Torpe Quotes, tanga Quotes


Tagalog Quotes About Crush – Tagalog Love Quotes


OFW quotes : Pinoy Tagalog Quotes


Long Distance Relationship Tagalog Love Quotes


Tagalog Quotes To Move on and More Love Love Love Quotes


5 Tagalog Relationship Rules


Best Crush Tagalog Quotes And Sayings 2017


Re:Mutton Pies (lleechef)


FORECLOSURE OF REAL ESTATE MORTGAGE


Sapos para colorear


tagalog love Quotes – Tiwala Quotes


Break up Quotes Tagalog Love Quote – Broken Hearted Quotes Tagalog


Patama Quotes : Tagalog Inspirational Quotes


Pamatay na Banat and Mga Patama Love Quotes


Tagalog Long Distance Relationship Love Quotes


BARKADA TAGALOG QUOTES


“BAHAY KUBO HUGOT”


Vimeo 10.7.0 by Vimeo.com, Inc.


Vimeo 10.7.1 by Vimeo.com, Inc.